contoh sediaan emulsi topikal. Jenis obat ini biasanya diberikan secara oral maupun topikal. contoh sediaan emulsi topikal

 
 Jenis obat ini biasanya diberikan secara oral maupun topikalcontoh sediaan emulsi topikal  Jika katup atau valve ditekan, emulsi akan dikeluarkan melalui nozel dan dengan adanya udara hangat dan tekanan

Obat krim. IV, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Dilihat pada Ilustrasi 1, emulsi ganda O/W/O tersusun dari droplet minyak internal (O 1), droplet air (W) dan droplet minyak eksternal (W 2Sediaan yang mengandung bahan cair atau larutan obat, yang tidak bercampur, terdispersi dalam cairan pembawa dan distabilkan dengan emulgator Biasanya air dan minyak Contoh : Scotts Emulsion. EMULSI. Uji organoleptis Diamati ada tidaknya perubahan bau, Dengan cara ini dapat dilihat pertumbuhan Kristal yang intinya menjaga agar tidak terjadi perubahan ukuran partikel dan sifat Kristal. Emulsi tipe o/w menggunakan zat pengemulsi na. Mudah dibersihkan atau dicuci 4. 27. 2). Dengan kerujitan. sediaan topikal dengan teknik semprot/spray lebih disukai dibanding salep/gel. Download Free PDF View PDF. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian kulit yang sakit (Anief, 1999). , 2007). 31. Sediaan Emulsi (oral dan Topikal) Emulsi adalah sediaan berupa campuran yang terdiri dari dua fase cairan dalam sistem dispersi dimana fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya dimantapkan oleh zat pengemulsi (emulgator). Formulasi Emulsi Minyak Ikan Gurami Bahan Formula I Formula II Formula III (%) (%) (%) Minyak Ikan Gurami 5 5 5 Tween 80 3,6 8,9 12,5 Span 80 0,4 1,1 1,5Infundabilia atau infus intravena adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen, dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah, disuntikkan langsung ke dalam vena dalam volume relatif banyak. Emulsi jenis ini banyak diaplikasikan dalam pembuatan sediaan parentral, oral, dan topikal seperti lotion, krim, salep, dan gel. 2. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya kecakapan ahli farmasi dalam pemilihan emulgator maupun surfaktan untuk formulasi suatu sediaan emulsi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pemanfaatan nanoteknologi. Kelas B Widi tastari 16330050 Desni elvina 16330052 Begi novriamaharani 16330058 Novriana devisari 16330062 Achmad ari 16330063 #istn_steril_b Teori Dasar Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspense ataus erbuk yang harus di larutkan atau didespersikan dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara. Kocok dahulu sebelum dituangkan. 50 Soal UAS Farmasi Kelas XI Semester 2. Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan kecil. Krim topikal biasanya bertekstur lebih kental daripada losion. Secara teoritis emulsi didefinisikan sebagai suatu sistem yang memungkinkan suatu cairan terdispersi di dalam cairan yang lain dalam bentuk tetes-tetes kecil. KERUGIAN SEDIAAN LIQUID 1. 3. Sediaan Salep (UNGUETA) Lengkap. Mengetahui jenis-jenis sediaan larutan 2. dalam bentuk sediaan suspensi (Ansel, 1989). , 2016). Pada umunya cairan tersebut adalah campuran dari fase minyak dan fase air. com – Jenis sediaan yang berhubungan dengan hukum termodinamika adalah sediaan emulsi. Kosmetik seperti lotion, krim, penghilang makeup bifasik sebenarnya adalah emulsi. Persyaratan daya sebar sediaan topikal : 5-7 cm (Lestari dkk, 2017). PEG c. 01 0. [1,2] Kombinasi dengan Obat. Pembuatan. Secara umum perjalanan sediaan topikal setelah diaplikasikan melewati tiga kompartemen yaitu: permukaan kulit, stratum korneum, dan jaringan sehat. ed IV, salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Maka: Tween 80 = 70% x 15 =10,5. (TPC, hal 82). 2. Download Free PDF View PDF. 1. Contoh dari suspensi adalah obat maag, antibiotik dan lotion. Pada sediaan topikal, salah satuVII. , salah satu sediaan dalam pembuatan yang rujit (bahasa sundannya) ialah sediaan ungueta atau biasa sering di kenal dengan salep, karena komposisi pembuatannya dari adeps lanae (lemak kambing) yang membuat sediaan harus rapih dalam pengerjaannya. (farmakope Indonesia ed III:56) Emulsi adalah suatu sistem terdispersi yang terdiri dari paling sedikit 2 fase cairan yang tidak saling bercampur. by [email protected] rasadingin (cold cream) berupatipea/m 7. Baca juga : Kemuning (Murraya Paniculata), Berkhasiat sebagai Obat Bronkitis dan Infeksi Saluran Kencing. Clayton : Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri 2 fase cair, yang satu terdispersi dalam yang lain sebagai globul (butir-butir kecil) 3. 5. dari 30 EMULSI TOPIKAL DEFINISI SEDIAAN SEMISOLID ff Krim Krim adalah sediaan eksternal dalam emulsi semi-padat tipe air dalam minyak atau minyak dalam air yang. Pada emulsi tersebut terjadi pemisahan menjadi 2 fase yang dengan pengocokan tidak dapat kembali. Krim yang mudahD. Tipe minyak dalam air = m/a = o/w - fase dalam : minyak/bahan serupa - fase luar minyak. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat air atau distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. 2. Krim E. sebar yang baik untuk sediaan topikal adalah 5-7 cm (Garg dkk, 2002). Contoh Soal Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan (PPJK) - Buku & E-Book. Harsya An-naafiah. Sediaan semi. Sediaan berupa campuran terdiri dari dua fase cairan dalam sistem disperse. Sediaan salep mata umumnya digunakan untuk tujuan terapeutik saja. Dalam pembuatan suspensi ini digunakan suspending agent. Contoh antioksidan adalah butyl hidroksi anisol, butil hidroksi toluen, dan. Pada sediaan topikal, pH yang diterima oleh kulit tanpa menimbulkan iritasi yaitu 5,5-9 (Kaszuba et al. Contoh dari bahan lubrikan, kecuali : a. seperti kecepatan pelepasan bahan Contoh emulsi O/W16:. Hasil evaluasi fisik dan kimia menunjukkan bahwa emulsi sampel (dengan penambahan α0. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet. Sediaan mikroemulsi yang diuji viskositasnya adalah sediaan yang tedapat pada suhu kamar dan uji Freeze – Thaw. Menjelaskan formulasi sediaan emulsi 1. M. Zat emulsi ini terbagi dua berdasarkan bahan utama penyusunnya, yaitu emulsi minyak. Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam Dermatologi Yanhendri, Satya Wydya Yenny Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RS Dr. Talkum d. LAPORAN PRAKTIKIM TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID Emulsi Minyak Ikan NAMA : AFIATUN FITRIANI NIM : P2. Emulsi yang dibuat dengan akasia dapat distabilkan dengan baik dengan menambahkan gom guar 1%. Pada pembuatan 120 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga HLB 13. Menurut Fi IV, emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya tedispersi dalam cairan lain dalam bentuk tetesan kecil. Zat Tambahan : Metil Paraben (Pengawet) Propil paraben biasa digunakan dengan metil paraben pada sediaan parenteral dan digunakan kombinasi dengan paraben yang lainjuga untuk topikal dan. Suatu industri farmasi memproduksi sediaan emulsi beta karoten injeksi dengan formula, Beta karoten 32 g Polasakmer 188 40 g Gliserol 10 g Timerasol 1g Water for inj. 5. Bahan tambahan tersebut disebut eksipien. 2 Tujuan Makalah Tujuan makalah ini adalah dapat mengetahui pengertian linimentum, jenis-jenis linimentum, contoh sediaan linimentum, mengetahui tata cara pembuatan linimentum dengan takaran yang sesuai serta. Ketepatan dalam menjelaskan macam-macam bentuk sediaan larutan, 2. 11. Untuk mempertinggi kestabilan dapat fditambahkan zat pengental, misalnya tragakan, tilosa, natrium karboksimetilselulosa. 1 Karakteristik Sediaan Pengujian karakteristik sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, tipe krim dan viskositas. Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pengobatan topikal di Indonesia. Pelembab dan humektan : untuk meningkatkan dan mengontrol kelembapan. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet. Evaluasi kimia dilakukan menggunakan GCMS. Agar sediaan topikal dapat mencapai tempat aksi yang diharapkan, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1) memodifikasi lapisan stratum korneum seperti pada penggunaan penetrant enhancer. Jurnal Sediaan Emulsi. Contoh aerosol topikal (di semprotkan pada kulit): 2. Tween 80 dan Span 80 digunakan sebagai bahan pengemulsi dan HPMC sebagai basis gel. • Bahan aktif yang digunakan yaitu minyak zaitun, minyak tidak larut dalam air (Depkes RI, 2014), maka dibuat sediaan emulsi. 981/SIP/DKK/2002 Jl. Contoh Sediaan Suspensi. 2,3,5 c. Jika minyak yang merupakan fase terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa (pendispersi), sisitem ini di sebut emulsi minyak dalam air dan sebaliknya, jika air yang merupakan fase terdispersi dan. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. 7. , 2008), Tween 80 dan Tween 20 (Kumar et al. Djamil,. Komponen utama dari emulsi lotion adalah fase berair dan berminyak. Tidak lengket terutama tipe m/a 6. 5. Ditakutkan antioksidan dari zat aktif berkurang diakibatkan banyaknya penambahan eksipien. 1. 4) Emulsi disebut tipe minyak dalam air jika hasil tes menunjukkan…. Membaca Jurnal tentang SNEDDSAssignment. Contoh emulsi W/O16:. I. Formularium Kosmetik Indonesia 1985 hal 22 Emulsi topikal adalah sediaan dasar berupa system dua fase terdiri dari dua cairan yang tidak tercampur. Rasa obat dalam larutan lebih jelas. SOAL LATIHAN 95 7. Sirup pewangi, tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau penyedap lain. Bentuk sediaan emulsi (topikal) : 3. Emulgel merupakan sediaan topikal yang memiliki dua fase yaitu gel dan emulsi yang memberikan keuntungan untuk dermatologi seperti tiksotropik, mudah menyebar, mudah maka tipe emulsi adalah minyak dalam air (M/A). syarat untuk sediaan gel yaitu tiksotropik, mempunyai daya sebar yang luas, dan dapat bercampur dengan beberapa zat tambahan. hidrofobik. Etiket memuat hal sebagai berikut: 1. Vehikulum adalah zat inaktif dalam sediaan topikal sebagai pembawa obat/zat aktif agar dapat berkontak dengan kulit. Terdapat berbagai bentuk sediaan topikal seperti: cairan, bedak, salep, krim, bedak kocok, pasta, pasta pendingin. Emulsi ganda stabil selama cycling test dan penyimpanan 3 minggu pada suhu kamar (30°±2°C. apakah pH sediaan merupakan pH yang dapat diterima oleh kulit. Pastae (pasta) Menurut FI. Salep 2. 1 Latar Belakang. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi, mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Contoh dari bahan lubrikan, kecuali : a. Uji Stabilitas Fisik dan Kimia Sediaan SNEDDS Traditional Medicine Journal, 23(2), 2018 87 ampiphil yang mengandung gugus hidrofilik dan lipofilik. Berdasarkan. PH untuk sediaan topikal biasanya sama dengan pH kulit yaitu antara 4,5-7. OLEH : INDAH ZAHARA, M. Fase dispers / fase internal / fase diskontinue / fase terdispersi / fase dalam, butiran kecil di dala zat cair;SUSPENSI OBAT FARMASI. oral: - Potio (obat minum) dimaksudnkan untuk pemakaian per oral , selain berbentuk larutan potio ada juga yang berbentuk suspensi dan emulsi. Kriteria dari suatu sediaan suspensi yang baik adalah (6, 7, 9): a. Menurut Yanhendri dan. Menurut FI IV, hal. Elixir adalah sediaan. 8. Oleh karena itu, teksturnya relatif tidak bisa mengalir. Sediaan topikal adalah rute pemberian obat yang paling menarik untuk dipilih. Emulsi Topikal a. Keterangan : (a) Emulsi Ganda O/W/O dan (b) Emulsi Ganda W/O/W Emulsi ganda cenderung memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan emulsi pada umumnya karena strukturnya yang kompleks. Natrium metabisulfit direaksikan dengan air, akan. Krim umumnya kurang kental dan lebih ringan daripada salep, sehingga krim lebih disukai daripada salep. Lotio, untuk golongan suspensi topikal dan emulsi untuk pemakaian pada kulit (contoh : Lotio<br /> Kalamin)<br /> 3. secara kimia-fisika serbuk mempunyai. Keuntungan dan kekurangan sediaan krim Kelebihan sediaan krim, yaitu: 1. Kemudahan Dituang. Sediaan emulgel dibuat dengan variasi konsentrasi minyak nilam yaitu 5%, 10% dan 15%. o ED > 6 bulan: BUD maksimum = 6 bulan · Sediaan Topikal. EMULSI TOPIKAL. Emulsi Minyak Jarak 2. Macam – Macam Emulsi 1. kompleksasi dengan bahan pengemulsi yang akan mengurangi efektivitas. Uji Sifat Fisik Sediaan Sediaan nanoemulgel ditimbang 0,5 Evaluasi sediaan fisik nanoemulgel serbuk lidah buaya meliputi uji karakterisasi nanoemulsi, uji pengamatan organoleptis gel, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, dan stabilitas metode freeze thaw. 4. Dalam Kesehatan Banyak bentuk sediaan kosmetik dan farmasi dalam bentuk emulsi. Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengelmusi yang disebut. gel Manakah yang termasuk kedalam sediaan setengah padat. Khasiat dari oleum olivarum untuk penggunaan topikal yaitu sebagai emolien, untuk melembutkan kulit, sebagai lotion untuk pijat, dan untuk melunakkan kotoran telinga. 2. sel-sel kulit yang sudah mati dari epidermis. Sediaan yang penggunaannya di kulit dengan tujuan menghasilkan efek lokal. Penentuan evaluasi fisik akan dilakukan beberapa tes, yaitu uji organoleptik, pH, daya lekat, daya sebar dan daya lindung. IMUNOSERUM: Sediaan yang mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan. DEFINISI Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI Rheo : Mengalir Logos : Ilmu menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi) zat di bawah tekanan (Bingham & Crawford) 3. 27. Sehingga luka tersebut tidak terkena asam lambung yang perih. PEG c. Emulgel adalah tipe emulsi minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M) yang dicampur dengan basis gel (Anwar et al, 2014). dan non-imunogenik. dibuat sebuah sediaan. CATRINE DHARMAYU PRASETIA 2. Karena itu, efektivitas sistem pengawetan harus selalu diuji pada sediaan akhir. 06. Umumnya krim mudah menyebar rata dan karena krim merupakan emulsi minyak dalam air, maka akan lebih mudah dibersihkan daripada sediaan salep. Menjelaskan cara pembuatan sediaan emulsi 2. Contoh: pewangi vagina 7. Karena berbentuk sediaan cair pemberian ke pasien bisa jadi tidak akurat karena tergantung pengukuran volume oleh pasien. SNEDDS mengalami solubilisasiPada kondisi tertentu sediaan obat dapat membawa bahan aktif menembus hipodermis. 9. Contoh dari bentuk sediaan padat atau solid Analisis Bakteri Patogen… Sholihatul Ummah, Fakultas Farmasi UMP, 2018. Sediaan Krim Definisi sediaan krim : Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. vanishing cream merupakan contoh yang mewakili emulsi M/A, sedangkan basis serap umumnya merupakan emulsi A/M (Lachman et al. PARAFIN CAIR Contoh krim topikal, yaitu krim untuk jerawat, infeksi jamur, atau eksim. Resume emulsi harsya. Salep . Krim merupakan sediaan farmasi berbentuk emulsi. 1. Metode gom kering atau metode kontinental. 2) Suspending agaent golongan organik polimer…. Surfaktan adalah senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut kepala) yang suka air dan ujung satunya (yang disebut ekor) yang tidak suka air. Shake lotion 3. Pencampuran intravena (intravenous admixtures) merupakan suatu proses pencampuran obat steril dengan larutan intravena steril untuk menghasilkan suatu sediaan steril yang bertujuan untuk penggunaan intravena. Larutan (Solutions) Menurut FI IV, solutions atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Macam – Macam Emulsi 2. Kandungan Basis Hidrokarbon. Permasalahan yang umum terjadi pada sediaan topikal antara lain stabilitas selama penyimpanan. Obat krim. Pada luka tertutup darah keluar dari system sirkulasi namun tetap berada di dalam tubuh, contohnya luka memar akibat terkena benda tumpul (Nagori & Solanki, 2011). Formulasi sediaan semisolida 3. EMULSI TOPIKAL a. Pemilihan metode iniRheologi. Ditutup. kemampuan menyerap air membentuk emulsi minyak air. Bebas pirogen (Departemen Kesehatan RI, 1995). 2 50 mm Makroemulsi 0.